Cara Pasang Bata Ringan Hebel
Pemasangan bata ringan sendiri sudah pasti sangat berbeda dengan bata merah ataupun batako. Dimana lem yang digunakan sendiri harus jenis semen instan. Selain itu, pemasangannya sendiri juga sangat jarang bisa dilakukan oleh semua tukang bangunan. Diperlukan jasa atau tenaga yang sudah ahli dalam memasang bata ringan.
Jika dilihat dari segi kekuatan, sebenarnya bata ringan sendiri tidak jauh lebih kuat daripada bata merah maupun batako. Hanya saja bata ringan sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki material sejenis. Bata ringan sendiri merupakan material yang sifatnya lebih anti air dan tahan api. Bobotnya yang ringan sendiri juga sudah menjadi salah satu alasan tersendiri mengapa bata ringan cukup disukai. Pekerjaan pemasangan dinding jauh lebih cepat selesai dan mampu menghasilkan pasangan dinding yang lebih rapi.
Meskipun berbeda, namun dalam segi proses finishing yang digunakan sendiri bisa dibilang tidak begitu berbeda. Dimana konstruksi tembok yang menggunakan bata ringan juga membutuhkan lem perekat, plesteran dan acian. Sisi perbedaannya sendiri dari segi lem perekat yang digunakan. Dimana perekat yang digunakan untuk memasang dinding dari bata ringan sendiri ialah semen instan.
Memang pekerjaan memasang dinding menggunakan material bata ringan sendiri cukup sulit. Namun bukan berarti hal tersebut tidak bisa dipelajari. Meskipun setiap tukang bangunan terkadang mempunyai teori berbeda-beda di lapangan, namun setidaknya masyarakat yang semisal masih awam soal cara pasang bata ringan sendiri dapat mengetahui ilmu dasar-dasarnya dalam memasang dinding menggunakan bata ringan yang baik dan benar.
Tahap Pertama
- Pastikan sudah menyiapkan bata ringan, semen instan dan air.
- Kemudian gunakan benang untuk menentukan kerataan dinding.
- Buat adonan pasta dari campuran bahan semen instan dan air bersih. Rasio campuran yang baik adalah 9,5 – 10,5 liter air untuk 40 kg semen instan. Sebaiknya gunakan air bersih agar daya rekat semen instan jauh lebih maksimal.
- Rendam terlebih dulu bata ringan ke dalam air sekitar 1 menit. Perendaman sendiri agar semen yang tertempel nanti tidak terlalu cepat mengeras.
- Setelah itu siapkan perekat atau nat horizontal dengan ketebalan setidaknya 10mm-20mm dan nat vertikal minimal 3mm. Pemasangan harus dilakukan dari sudut dinding. Gunakan alat yang diperlukan seperti palu untuk mempermudah pemasangan dengan cara mengetok-ngetok secara perlahan pada pada bagian samping serta atas.
- Waktu pemasangan sendiri sebaiknya menggunakan waterpass untuk memastikan keratan pasangan.
- Diamkan dulu pasangan dinding selama 24 jam dan setelah itu pasangan bata siap diplester.
Langkah Kedua
Langkah selanjutnya yang perlu dikerjakan setelah pemasangan bata sendiri ialah proses plester. Selain membuat pasangan bata ringan terlihat lebih rapi, plester sendiri juga dapat membantu memperkuat pasangan dinding agar tidak mudah retak. Berikut beberapa langkah plester pada pasangan dinding bata ringan:
- Sebelum diplester, pasangan dinding bata ringan harus dibersihkan dulu menggunakan air. Tidak hanya membersihkan, air sendiri juga berguna untuk memperkuat daya lekat plesteran ke dinding.
- Setelah itu pasang papan pembatas bidang kerja pada tepi dinding. Lajur sebaiknya dipasang kurang lebih setiap 1 meter dengan ketebalan 10mm atau sesuai dengan ketebalan plesteran.
- Adonan pasta untuk plesteran sendiri dibuat dari semen instan yang dicampur air dengan rasio 6 – 6,5 liter air untuk 40 kg semen. Untuk hal ini ketebalan yang disarankan setidaknya 10 mm.
- Apabila pekerjaan plesteran dilakukan pada siang hari atau tengah terkena sinar matahari, maka disarankan menggunakan peralatan pelindung seperti terpal. Dimana hal ini untuk melindungi dinding tidak terlalu cepat mengering.
- Setelah selesai, maka diamkan plesteran setidaknya 2 sampai 3 minggu ketika untuk memastikan penyusutan benar-benar berhenti.
Langkah Ketiga
Pekerjaan ini sudah bisa dilakukan dengan catatan, bawah plester sendiri sudah benar-benar kering. Apabila pengacian dilakukan ketika plesteran masih basah, otomatis berpotensi menimbulkan retak rambut pada dinding akibat penyusutan pada material plesteran.
Banyak kegunaan dari proses pengacian itu sendiri. Acian berfungsi untuk menutup seluruh pori-pori yang ditinggalkan dari proses plester agar tidak mudah lembab dan lebih halus. Acian notabenya juga proses sangat penting untuk beberapa proses berikutnya seperti pemlamiran dan pengecatan.
- Pasta atau adonan yang dibuat untuk pengacian sendiri dibuat dari bahan campuran semen instan dan air dengan rasio 13,5 – 14,5 liter air untuk 40 kg semen instan. Ketebalan yang cukup disarankan minimal 1 mm – 3 mm. Jika semisal menginginkan ketebalan 3mm, maka hal tersebut harus dilakukan bertahap sampai mencapai ketebalan 3mm.
- Alat yang bisa digunakan untuk pengacian sendiri ialah roskam. Pengaplikasian sendiri bisa dilakukan dengan gerakan searah. Setelah itu, acian bisa dihaluskan dengan menggunakan kuas. Setelah kering,maka bisa langsung mengamplasnya menggunakan kertas semen.
Mungkin terlihat sangat sepele dan mudah untuk dilakukan. Namun pekerjaan pembuatan dinding yang menggunakan bata ringan sendiri sebenarnya cukup sulit. Dibutuhkan jasa kontraktor dan tukang yang sudah berpengalaman. Meskipun demikian, mungkin beberapa informasi mengenai cara pasang bata ringan barusan setidaknya bisa menambah sedikit wawasan masyarakat yang belum tahu banyak mengenai bata ringan.